1. Regulasi
dan prosedur pendirian perusahaan
A. Bentuk-bentuk Usaha
Langkah
pertama memulai bisnis adalah dengan menentukan bentuk usaha yang akan menaungi
bisnis tersebut, selain menentukan bidang usaha dan strategi bisninya tentu.
Hal ini terutama untuk menentukan siapa yang menjadi pemodal dan apa peran
serta tanggung jawab orang-orang yang terlibat di dalamnya. Menurut hukum,
berdasarkan modal dan tanggung jawab
pemilik usaha, bentuk-bentuk usaha terdiri dari :
·
Perusahaan
Perseorangan
·
Persekutuan
Perdata
·
Persekutuan
Firma
·
Persekutuan
Komanditer (CV)
·
Perseroan
Terbatas
Pada
tugas kali ini saya membahas tentang persekutuan komanditer (CV). Persekutuan
Komanditer (CV) merupakan badan usaha
yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
bersama, dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya.
Perusahaan Komanditer sendiri memiliki keuntungan dan kerugian, diantaranya:
Keuntungan
:
·
Adanya
dana tambahan
·
Kerugian
ditanggung bersama
·
Lebih
ada spesialisasi
Kerugiannya:
·
Berbagi
pengendalian
·
Tanggung
jawab tidak terbatas
·
Berbagi
laba
Disini
saya mengambil contoh bentuk usaha perseroan komanditer yaitu CV PT. Metrodata
Electronics. Tbk. PT. Metrodata Electronics, Tbk ("Perseroan")
merupakan salah satu perusahaan teknologi informasi komunikasi (TIK) terkemuka
di Indonesia. Sebagaimana umumnya perusahaan-perusahaan yang sudah mapan,
Perseroan memiliki seperangkat prinsip panduan yang menjadi acuan bagi
manajemen maupun karyawan dalam mengembangkan strategi Perseroan serta dalam
membangun reputasi Perseroan. Visi dan Budaya Perusahaan Perseroan tercermin
dengan baik dalam pernyataan berikut:
Visi Perseroan :
Memaksimalkan
nilai bagi pemangku kepentingan dan membangun
lingkungan yang ideal untuk bekerja.
Budaya Perusahaan Perseroan :
Bagi
METRODATA budaya perusahaan bukan sekedar pajangan atau rumusan kata-kata yang
semu tetapi merupakan jiwa dan roh yang menjadi pegangan sumber daya manusia
dalam menjalankan kewajibannya, pedoman bertindak dan berperilaku dalam
organisasi, serta pembimbing METRODATA dalam mencapai tujuannya. Budaya
perusahaan terutama sangat penting bagi perusahaan teknologi seperti METRODATA
untuk tetap fokus seraya bertumbuh di lingkungan persaingan bisnis yang dinamis
dan berubah dengan cepat serta tantangan globalisasi yang menuntut organisasi
yang kuat, lincah dan unggul.
B. Prosedur dan Legalitas Perusahaan
Dalam
membangun sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur
peraturan periszinan untuk mendirikan suatu badan usaha. Hal-hal utama yang
harus disiapkan, yaitu :
·
Siapkan
nama yang ingin digunakan oleh CV
·
Tempat
kedudukan CV
·
Menentukan
yang bertidak sebagai persero aktif dan persero komanditer
·
Maksud
dan tujuan dari CV
Dalam
mendirikan Perseroan Komaditer (CV) terdapat prosesnya, yaitu :
Tahap 1:
Pembuatan Akta Pendirian CV
·
Akta
Pendirian CV dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dan dibuat
dalam bahasa Indonesia
·
Persyaratannya
yaitu Fotokopi KTP para pendiri Perseroan, Lama proses hingga 1-2 (satu-dua)
hari kerja
Tahap 2:
Surat Keterangan Domisili Perusahaan
·
Permohonan
surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan
setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti
keterangan/keberadaan alamat perusahaan,
·
Persyaratan
lain yang dibutuhkan;
1.
Fotokopi
kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
2.
Surat
keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung
perkantoran/pertokoan
3.
Fotokopi
PBB-pajak bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan
yang berdomisili di RUKO/RUKAN
·
Lama
proses; 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 3:
Nomor Pokok Wajib Pajak
·
Permohonan
pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan;
1.
Kartu
NPWP
2.
Surat
keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
·
Persyaratan;
1.
Melampirkan
bukti PPN atas sewa gedung
2.
Melampirkan
bukti pelunasan PBB-pajak bumi bangunan
3.
Melampirkan
bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
·
Lama
proses; 2-3 (dua-tiga) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 4:
Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)
·
Permohonan
untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan kepada Kepala Kantor
Pelayanan Pajak sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.
·
Persyaratan;
1.
Melampirkan
bukti PPN atas sewa gedung
2.
Melampirkan
bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
3.
Melampirkan
bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
·
Lama
Proses; 3-5 (tiga-lima) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap 5:
Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
·
Permohonan
ini diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat dan
kedudukan perusahaan berada.
·
Persyaratan
lain yang dibutuhkan;
1.
Melampirkan
NPWP
2.
Salinan
akta pendirian CV
·
Lama
proses; 1 (satu) setelah permohonan diajukan
Tahap 6:
Surat Izin Usaha Perdagangan
·
Permohonan
SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP
menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai
dengan tempat kedudukan perusahaan berada.
·
Persyaratan
lain yang dibutuhkan;
1.
SITU/HO
untuk jenis kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan
Undang-Undang Gangguan
2.
Photo
direktur utama/pimpinan perusahaan (3x4) sebanyak 2 (dua) lembar
·
Lama
Proses; 14 (empat belas) hari kerja untuk SIUP Menengah/Kecil dan 30
(tigapuluh) hari kerja untuk SIUP besar
Tahap 7:
Tanda Daftar Perusahaan
·
Permohonan
pendaftaran diajukan kepada Pendaftaran Perusahaan yang berada di
Kota/Kabupaten cq. Dinas Perdagangan.
·
Bagi
perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat Tanda Daftar
Perusahaan sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib
Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik
Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan
·
Lama
Proses; 14 (empatbelas) hari kerja setelah permohonan diajukan
2. SDM dan
Organisasi
Sumber
daya manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang mampu mengelola dirinya sendiri
serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju kesejahteraan kehidupan
dalam tatanan yang seimbang. Dalam kehidupan sehari-hari, SDM lebih dimengerti
sebagai bagian dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Nah hubungan antara
SDM dengan organisasi adalah, organisasi bertujuan untuk dapat mengenali
keberadaan sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi pada pencapaian
efektifitas organisasi. Pada PT. Metrodata Electronics,Tbk mempunyai
pengembangan SDM yaitu METRODATA telah menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
sebagai aset penting pada kemajuan Perseroan. Menuju visi masa depan Perseroan
yaitu menjadi perusahaan yang terkemuka di dunia teknologi informasi komunikasi
serta menjadikan perusahaan yang mempunyai karakteristik Blue Ocean, maka Perseroan membutuhkan ketersediaan SDM yang
bertalenta untuk melaksanakan rencana-rencana strategis yang telah diputuskan.
Dari waktu ke waktu, Perseroan pun selalu membuka kesempatan bagi karyawan
profesional yang kreatif dan dinamis untuk bergabung dalam kelompok usaha
Perseroan.
Aspek-aspek
yang digunakan pada Sumber Daya Manusia :
·
Struktur
Organisasi
Struktur
merupakan cara untuk membangun atau menyusun sesuatu. Sedangkan organisasi
adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.
Jadi,
struktur organisasi yaitu suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian yang
ada pada perusahaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi dibagi
menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:
1.
Struktur
Organisasi Fungsional
Dalam
struktur organisasi fungsional, setiap manajer yang mempunyai spesialisasi fungsional menggantikan tempat
dan peranan si pemilik perusahaan. Transisi menuju spesialisasi ini membutuhkan
sebuah perubahan substansial dalam gaya manajemen pimpinan perusahaan. Sebagai
organisasi yang menumbuhkan dan
mengembangkan sejumlah produk dan pasar yang berkaitan, struktur organisasi ini
secara teratur berubah untuk merefleksikan spesialisasi yang lebih besar.
2.
Struktur
Organisasi Divisional
Ketika
perusahaan berkembang, perusahaan mulai memfokuskan perhatiannya pada
pengelolaan berbagai link produk di berbagai industri dan mendesentralisasikan
wewenangnya dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan mulai melakukan
pengembangan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda,
biasanya mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari
beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat
beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang
bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional,
manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan
mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya.
Sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.
·
Struktur
Organisasi Matriks
Struktur
organisasi matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan beragam
program atau proyek. Setiap departemen dikepalai oleh vice precident yang mempunyai tanggungjawab fungsional bagi seluruh proyek. Sedangkan setiap manajer
proyek mempunyai project responsibility untuk penyelesaian dan implementasi
strategi.
Pada
PT. Metrodata Electronics, Tbk mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari
dewan komisaris, presiden direktur, SBU director, division manager, manager,
dan staff. Gambar struktir organisasinya sebagai berikut :
(Struktur Organisasi PT Metrodata
Electronics Tbk)
·
Sistem
Penggajian
Masalah
gaji/pendapatan/imbalan kerja bagi karyawan merupakan hal yang sensitif dan
berpengaruh langsung pada produktivitas kerja individu. Bagi perusahaan, sistem
gaji yang telah ada bukan semata-mata hanya untuk memenuhi Peraturan Pemerintah
dalam kaitannya dengan Upah Minimum Regional (UMR), tetapi yang lebih penting
lagi yaitu untuk menciptakan keseimbangan antara apa yang diberikan karyawan
pada perusahaan diimbangi oleh apa yang diberikan perusahaan untuk karyawannya.
Sistem Penggajian memiliki
manfaat sebagai berikut :
Manfaat
umum : Kemanfaatan sistem penggajian pada umumnya merupakan gabungan antara
tujuan manajemen perusahaan dan harapan para karyawan, seperti antara lain :
1.
Sebagai
daya tarik bagi tenaga kerja yang diperlukan oleh perusahaan
2.
Memelihara
keberadaan karyawan untuk tetap bergabung dengan perusahaan
3.
Merupakan
imbalan/kompensasi yang setimpal atas prestasi yang telah diberikan karyawan
4.
Mencerminkan
adanya keadilan yang mendasari perhitungan pembayaran imbalan untuk setiap
pekerjaan sesuai dengan perbedaan masing-masing kontribusinya pada perusahaan
5.
Tidak
bertentangan dengan peraturan Pemerintah
6.
Tidak
melebihi kemampuan keuangan perusahaan, tetapi juga cukup atraktif bagi
perusahaan sejenis
3. Aspek
Pemasaran
Pemasaran
merupakan proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai barang dan jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia
yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan
keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan
produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan
mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran
disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan
prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju seperti
spesifikasi produk.
Dalam
memasarkan produk teknologi informasi, PT. Metrodata Electronics, Tbk
menerapkan strategi-strategi distribusi, strategi promosi, dan strategi SWOT.
Mereka melakukan pemasaran dengan iklan di internet dan website yang mereka
punya. Mereka juga mendirikan anak usaha maupun usaha patungan yang dibagi 6
unit.
·
Spesifikasi
produk/jasa
Spesifikasi
produk merupakan suatu peluang yang diambil dari ketertarikan kebutuhan
konsumen berdasarkan kuisioner serta untuk melihat kondisi pesaing berdasarkan
pada pengetahuan teknis. Kebutuhan tersebut merupakan sesuatu yang diinginkan
dan diapresiasi oleh konsumen. Produk atau jasa yang ditawarkan pada PT.
Metrodata Electronics, Tbk, mereka dibagi dalam 6 unit yang mempunyai produk
dan jasa masing-masing, yaitu :
1.
Bisnis
Distribusi (PT. Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha distribusi
Teknologi Informasi Komunikasi.
2.
Bisnis
Solusi (PT. Mitra Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi lengkap mulai
dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan,
managed services dan pelatihan.
3.
Bisnis
Konsultasi (PT. Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi
transformasi bisnis dan jasa konsultasi.
4.
Bisnis
Retail (PT. My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk TIK secara ritel
dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
5.
Bisnis
Network (PT. Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi
jaringan.
6.
Bisnis
Layanan Telekomunikasi (PT. Xerindo Technologi) yang menyediakan jasa
perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.
·
Analisis
situasi pasar
Analisa pasar dilakukan untuk
menemukan peluang bisnis dan potensi yang bisa dimanfaatkan. Besarnya potensi
tersebut bisa diukur dengan berbagai faktor, terutama keberterimaan suatu
produk atau jasa di wilayah tertentu. Bisnis bisa berjalan selama masih ada
konsumen yang mau membeli produk atau jasa tertentu untuk memenuhi kebutuhan
mereka. Produk atau jasa keuangan disediakan oleh pebisnis untuk memenuhi
kebutuhan ini. Analisa pasar adalah faktor paling penting yang tidak boleh
dilewatkan sebelum melakukan usaha tertentu. Hasil dari analisa tersebut akan
sangat berguna untuk mengetahui seberapa besar potensi bisnis yang ada dan
berapa lama suatu bisnis bisa bertahan.
Strategi pemasaran
meliputi :
1.
Produk
2.
Harga
3.
Jalur
distribusi
4.
Promosi
atau penjualan
·
Analisis
persaingan
Analisa
persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan,
atau permasalahan strategis (strategy question) yang terjadi sebagai akibat
dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing.
Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing.
Dengan kemampuan tersebut dapat menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan
bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing. Dengan demikian, analisis
dilakukan dengan cara identifikasi industri dan karakteristiknya, identifikasi
bisnis di dalam industri, kemudian masing-masing bisnis pun dievaluasi,
prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang mungkin
menerobos pasar maupun segmen pasar.
Strategi pemasaran pesaing utama
meliputi :
a.
Produk
1.
Mutu
2.
Desain
b. Harga
1.
Harga
satuan
2.
Syarat
pembayaran
3.
Diskon
penjualan
c.
Promosi
1.
Lefleat
& brosur
2.
Iklan
di media cetak
3.
Internet
·
Media
promosi berbasis TI
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan media promosi, seperti :
1.
Sebisa
mungkin maksud dan tujuan tersampaikan dengan baik
2.
Jangan
hanya berisi tulisan, tambahkan gambar agar terlihat lebih menarik
3.
Pemilihan
font yang tepat juga perlu diperhatikan agar dapat terbaca dengan jelas
4. Aspek
Keuangan
Keuangan
adalah kegiatan yang berhubungan dengan penentuan investasi jangka panjang
sebuah perusahaan, berguna untuk mendapatkan dana untuk membayar, dan memimpin
kegiatan keuangan harian sebuah perusahaan.
·
Komponen-komponen
Biaya
Secara umum dalam pelaksanaan
proyek, komponen biaya dibagi atas :
1.
Biaya
personil adalah komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar honor
dan gaji tim kerja yang bekerja dengan kita. Hitung komponen biaya berdasarkan
kesepakatan dengan anggota tim, apakah akan berdasarkan orang perjam/man-hour,
orang perhari/man-day atau orang perbulan/man-month. Masukkan seluruh anggota
tim kerja dari mulai manajer proyek sampai office-boy yang membantu kelancaran
pekerjaan tim.
2.
Biaya
nonpersonil adalah komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan proyek.
·
Estimasi
Biaya
Definisi
perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang
diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia
pada waktu itu. Berdasarkan definisi dari Iman Soeharto_National Estimating
Society USA, perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
1.
Perkiraan
biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang
akan terjadi selanjutnya
2.
Analisis
biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang
digunakan sebagai informasi yang penting
Kualitas estimasi sangat
ditentukan oleh :
1.
Tersedianya
data dan informasi
2.
Teknik
dan metode yang digunakan
3.
Kecakapan
dan pengalaman estimator
4.
Tujuan
pemakaian perkiraan biaya
·
Dasar-dasar
Penyusunan Anggaran
Budget
(anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan (yang menimbulkan penerimaan/hak dan juga
pengeluaran/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan
berlaku untuk jangka waktu/periode tertentu yang akan datang.
Rencana tersebut memiliki
spesifikasi- spesifikasi tertentu, seperti :
1.
disusun
secara sistematis,
2.
mencakup
seluruh kegiatan perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang
Meliputi seluruh kegiatan
perusahaan :
1.
Fungsi
produksi
2.
Fungsi
pembelanjaan/keuangan
3.
Fungsi
administrasi
4.
Fungsi
pemasaran
5.
Fungsi
personalia
Untuk waktu yang akan datang :
·
Penyusunan
cashflow perusahaan
Cash
flow atau aliran kas merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk
sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas
yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar
perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal
utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas
adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan
atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
1.
Fungsi
likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada
pengurangan investasi awal.
2.
Fungsi
anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya
beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
3.
Capital
growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan
jangka waktu relatif panjang.
Aliran
kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok
yaitu :
1.
Aliran
kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya
pendahuluan, dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
2.
Aliran
kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan
dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi.
Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow)
dan aliran kas keluar (cash out flow).
3.
Aliran
kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai
sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu
penjualan peralatan proyek.
Laporan arus kas (cash flow)
mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
·
Cash
inflow
Cash
inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan
keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari :
1.
Hasil
penjualan produk/jasa perusahaan
2.
Penagihan
piutang dari penjualan kredit
3.
Penjualan
aktiva tetap yang ada
4.
Penerimaan
investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas
5.
Pinjaman/hutang
dari pihak lain
6.
Penerimaan
sewa dan pendapatan lain.
·
Cash
out flow
Cash
out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri
dari :
1.
Pengeluaran
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain
2.
Pengeluaran
biaya administrasi umum dan administrasi penjualan
3.
Pembelian
aktiva tetap
4.
Pembayaran
hutang-hutang perusahaan
5.
Pembayaran
kembali investasi dari pemilik perusahaan
6.
Pembayaran
sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain
Laporan
keuangan tahun 2011 dari PT. Metrodata Electronics, Tbk yaitu penjualan tahun
2011 sebesar Rp 4,4 triliun, meningkat sebesar 11,5% dibandingkan dengan
penjualan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 3,9 triliun. Sesungguhnya
pertumbuhan penjualan perusahaan melebihi 11,5%, mengingat adanya perubahan
struktur kepemilikan anak perusahaan di tahun 2011 dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Di tahun 2011, perusahaan tidak lagi mengkonsolidasikan E Metrodata
Com (“EMC”) yang telah didivestasikan pada akhir tahun 2010. EMC sendiri
memberikan kontribusi penjualan sebesar 15,8% dari total penjualan konsolidasi
MTDL tahun 2010.
Adapun
divestasi EMC di akhir tahun 2010 terkait dengan Put Option yang dilaksanakan
oleh MTDL untuk memitigasi dampak dari akuisisi Sun Microsystems Inc oleh
Oracle USA Inc. MTDL melakukan divestasi atas seluruh saham EMC tersebut (51%
kepemilikan saham) senilai USD 8,8 juta kepada mitra venturanya– BT Frontline Pte
Ltd. Sebagai informasi, sebelum divestasi, EMC memiliki 60% saham dalam PT Sun
Microsystems Indonesia, di mana 40% sisanya dimiliki oleh Sun Microsystems Inc.
Di awal tahun 2011, MTDL mewujudkan harapan melalui unit bisnis distribusi
yaitu PT Metrodata E Bisnis yang kini berubah menjadi PT Synnex Metrodata
Indonesia (“SMI”), yang melakukan joint venture dengan King’s Eye Investment
Limited, British Virgin Island (“Synnex”), salah satu anak perusahaan Synnex
Technology International Corp, di mana SMI memperoleh setoran modal tambahan
sebesar Rp 150 miliar dari Synnex, sehingga kepemilikan SMI menjadi 50% MTDL
dan 50% Synnex. Synnex adalah perusahaan Distributor TI global ketiga terbesar
di dunia yang berpusat di Taiwan.
Dampak
dari divestasi EMC dan bergabungnya Synnex dalam bisnis distribusi MTDL adalah
memperkuat struktur keuangan perusahaan, mengembangkan pengetahuan atas proses
distribusi yang lebih efisien dan efektif, serta menambah diversifikasi produk
TI yang dapat dijual. Dengan bergabungnya Synnex ke dalam SMI (anak
perusahaan), serta meningkatnya kinerja di bisnis solusi dan konsultasi TI,
MTDL mampu untuk terus mendorong pertumbuhan penjualan agar laba bersih yang
dihasilkan setelah “divestasi EMC” terus meningkat. Selanjutnya biaya
operasional perusahaan menurun dari Rp 276,6 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp
219,8 miliar di tahun 2011, yang tentunya selain karena tidak
dikonsolidasikannya EMC juga karena program efisiensi yang telah berhasil
dijalankan. Dengan pencapaian pertumbuhan penjualan dan menurun-nya biaya
operasional, MTDL berhasil meningkatkan laba bersihnya dari Rp 30,4 miliar di
tahun 2010 menjadi sebesar Rp 43,4 miliar di tahun 2011 (bertumbuh 42,8%).
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar