Profil singkat PT Erajaya Swasembada Tbk.
Didirikan pada tahun 1996, PT Erajaya Swasembada Tbk.
(“Erajaya”) telah tumbuh bukan hanya sebagai perusahaan importir, distribusi,
dan perdagangan ritel peralatan telekomunikasi selular terbesar yang
terintegrasi, Erajaya juga diakui sebagai perusahaan yang terbesar dan
terpercaya dalam bisnisnya di Indonesia.
Pada akhir tahun 2011, Erajaya melakukan aksi korporasi
berupa penawaran saham perdana sebesar 31,7%. Dengan kode saham ERAA, Erajaya
resmi tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia.
Pada bulan September 2012, PT Eralink International selaku
pemegang saham mayoritas dari Erajaya kembali melepas 8,3% sahamnya sehingga
total saham Erajaya yang dilepas kepada publik mencapai 40,03% per 31 Desember
2012
Erajaya telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai
merek global ternama, selain itu, kami juga memasarkan merek produk sendiri
yaitu, Venera. Erajaya juga menjalin bekerja sama dengan operator jaringan
selular terkemuka di Indonesia untuk mendistribusikan produk mereka.
Visi
Menyediakan perangkat bergerak dan solusi untuk meningkatkan
kualitas dan gaya hidup.
Misi
Menjadi Perusahaan terdepan di bidang distribusi dan ritel
yang memiliki akses langsung kepada konsumen dan pengecer secara terintegrasi,
yang menyediakan rangkaian lengkap perangkat bergerak dan solusi.
Bidang bisnis
Erajaya menjalankan kegiatan usaha importir, distribusi dan
perdagangan ritel perangkat telekomunikasi selular seperti telepon selular dan
tablet, subscriber identity module card (SIM Card), voucher isi
ulang operator jaringan selular, aksesoris, serta gadget seperti
komputer dan perangkat elektronik lainnya.
Wilayah bisnis
Erajaya bekerja sama dengan banyak perusahaan yang menjadi
afiliasinya yaitu : Erafone, iBox, tam, Urban Republic dan masih banyak lagi
Jumlah karyawan
Jumlah karyawan PT Erajaya Swasembada Tbk
adalah lebih dari 4000 karyawan yang tersebar di lebih dari 400 gerai di Indonesia.
Besar omset setahun
Rp. 12,8 Triliun
Sumber:
Xiaomi Inc
Xiaomi inc adalah perusahaan elektronik swasta milik pribadi
dari Tiongkok yang berkantor pusat di Beijing yang berdedikasi untuk
menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek. Didirikan pada tahun 2010,
perusahaan ini dengan cepat telah menjadi salah satu perusahaan teknologi
terkemuka di Tiongkok. Xiaomi merupakan distributor telepon cerdas terbesar
ke-3 di Dunia yang merancang, mengembangkan, dan menjual telepon cerdas,
aplikasi seluler, dan elektronik konsumen. Sejak merilis telepon cerdas
pertamanya di bulan Agustus 2011, Xiaomi telah memperoleh pangsa pasar di
Tiongkok daratan. Pendiri serta CEO Xiaomi adalah Lei Jun, yang merupakan orang
terkaya ke-23 di Tiongkok menurut Forbes. Perusahaan ini kini bernilai lebih
dari 10 miliar USD dan memiliki lebih dari 5000 karyawan, yang berasal dari
Tiongkok, Malaysia, Singapura, India, Filipina, dan Indonesia.
Menurut IDC, Xiaomi saat ini merupakan produsen telepon
cerdas terbesar ketiga di dunia diikuti oleh Lenovo dan LG yang masing-masing
berada urutan keempat dan kelima. Samsung masih tetap diurutan pertama meskipun
produksinya menurun, dan diikuti Apple di urutan kedua. Xiaomi juga menjadi vendor
telepon cerdas terbesar di Tiongkok pada tahun 2014, setelah menyalip Samsung,
menurut laporan IDC.
Bidang bisnis
Distributor Smartphone
Wilayah Bisnis
China, Malaysia, Singapura, India, Filipina dan ndonesia
dengan julmah karyawan lebih dari 5000 karyawan
Besar omset
Rp. 149, 8 Triliun
Sumber:
Profil PT Gojek
Indonesia
PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh
Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang
memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para
pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan
menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja
dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga
sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja.
Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah
menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship
Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai
penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial. Di situs resminya disebutkan
Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city),
Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa
delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in
Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for
food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek
dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun
App store. Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu
download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2
cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode
pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua
layanan. Hingga bulan Juni 2015, aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak 400
ribu kali di Google Play pada sistem operasi Android.
Visi:
Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia,
memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari
seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas
kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Indonesia
Kedepannya.
Misi:
1. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola
struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.
2. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah
kepada pelanggan.
3. Membuka Lapangan Kerja Selebar-lebarnya bagi masyarakat
Indonesia.
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap
lingkungan dan sosial.
5. Menjaga Hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait
dengan usaha ojek online.
Dengan Visi dan Misi tersebut, Go-Jek berharap dapat ikut
menstabilkan
perekonomian di Indonesia kedepannya juga dapat membantu
mewujudkan negara
indonesia yang lebih bermartabat.
Bidang bisnis
Transportasi online berbasis aplikasi
Wilayah Bisnis
Kota-kota besar di indonesia seperti: Jakarta, Bandung,
Surabaya, Jogjakarta, Bali, dan lain-lain dengan jumlah driver lebih dari
200.000
Besar omset
Rp. 17 Triliun Rupiah
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar