Minggu, 08 Oktober 2017

Review 3 perusahaan

Profil singkat  PT Erajaya Swasembada Tbk.

Didirikan pada tahun 1996, PT Erajaya Swasembada Tbk. (“Erajaya”) telah tumbuh bukan hanya sebagai perusahaan importir, distribusi, dan perdagangan ritel peralatan telekomunikasi selular terbesar yang terintegrasi,  Erajaya juga diakui sebagai perusahaan yang terbesar dan terpercaya dalam bisnisnya di Indonesia.
Pada akhir tahun 2011, Erajaya melakukan aksi korporasi berupa penawaran saham perdana sebesar 31,7%. Dengan kode saham ERAA, Erajaya resmi tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia.
Pada bulan September 2012, PT Eralink International selaku pemegang saham mayoritas dari Erajaya kembali melepas 8,3% sahamnya sehingga total saham Erajaya yang dilepas kepada publik mencapai 40,03% per 31 Desember 2012
Erajaya telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai merek global ternama, selain itu, kami juga memasarkan merek produk sendiri yaitu, Venera. Erajaya juga menjalin bekerja sama dengan operator jaringan selular terkemuka di Indonesia untuk mendistribusikan produk mereka.
Visi
Menyediakan perangkat bergerak dan solusi untuk meningkatkan kualitas dan gaya hidup.
Misi
Menjadi Perusahaan terdepan di bidang distribusi dan ritel yang memiliki akses langsung kepada konsumen dan pengecer secara terintegrasi, yang menyediakan rangkaian lengkap perangkat bergerak  dan solusi.
Bidang bisnis
Erajaya menjalankan kegiatan usaha importir, distribusi dan perdagangan ritel perangkat telekomunikasi selular seperti telepon selular dan tablet, subscriber identity module card (SIM Card), voucher isi ulang operator jaringan selular, aksesoris, serta gadget seperti komputer dan perangkat elektronik lainnya.
Wilayah bisnis
Erajaya bekerja sama dengan banyak perusahaan yang menjadi afiliasinya yaitu : Erafone, iBox, tam, Urban Republic dan masih banyak lagi
Jumlah karyawan
Jumlah karyawan PT Erajaya Swasembada Tbk adalah lebih dari 4000 karyawan yang tersebar di lebih dari 400 gerai di Indonesia.
Besar omset setahun
Rp. 12,8 Triliun
Sumber:

Xiaomi Inc

Xiaomi inc adalah perusahaan elektronik swasta milik pribadi dari Tiongkok yang berkantor pusat di Beijing yang berdedikasi untuk menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek. Didirikan pada tahun 2010, perusahaan ini dengan cepat telah menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Tiongkok. Xiaomi merupakan distributor telepon cerdas terbesar ke-3 di Dunia yang merancang, mengembangkan, dan menjual telepon cerdas, aplikasi seluler, dan elektronik konsumen. Sejak merilis telepon cerdas pertamanya di bulan Agustus 2011, Xiaomi telah memperoleh pangsa pasar di Tiongkok daratan. Pendiri serta CEO Xiaomi adalah Lei Jun, yang merupakan orang terkaya ke-23 di Tiongkok menurut Forbes. Perusahaan ini kini bernilai lebih dari 10 miliar USD dan memiliki lebih dari 5000 karyawan, yang berasal dari Tiongkok, Malaysia, Singapura, India, Filipina, dan Indonesia.
Menurut IDC, Xiaomi saat ini merupakan produsen telepon cerdas terbesar ketiga di dunia diikuti oleh Lenovo dan LG yang masing-masing berada urutan keempat dan kelima. Samsung masih tetap diurutan pertama meskipun produksinya menurun, dan diikuti Apple di urutan kedua. Xiaomi juga menjadi vendor telepon cerdas terbesar di Tiongkok pada tahun 2014, setelah menyalip Samsung, menurut laporan IDC.
Bidang bisnis
Distributor Smartphone
Wilayah Bisnis
China, Malaysia, Singapura, India, Filipina dan ndonesia dengan julmah karyawan lebih dari 5000 karyawan
Besar omset
Rp. 149, 8 Triliun
Sumber:

Profil PT Gojek Indonesia

PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja.
Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial. Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App store. Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan. Hingga bulan Juni 2015, aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak 400 ribu kali di Google Play pada sistem operasi Android.
Visi:
Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Indonesia Kedepannya.
Misi:
1. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.
2. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan.
3. Membuka Lapangan Kerja Selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia.
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
5. Menjaga Hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan usaha ojek online.
Dengan Visi dan Misi tersebut, Go-Jek berharap dapat ikut menstabilkan
perekonomian di Indonesia kedepannya juga dapat membantu mewujudkan negara
indonesia yang lebih bermartabat.
Bidang bisnis
Transportasi online berbasis aplikasi
Wilayah Bisnis
Kota-kota besar di indonesia seperti: Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogjakarta, Bali, dan lain-lain dengan jumlah driver lebih dari 200.000
Besar omset
Rp. 17 Triliun Rupiah
Sumber:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar