NPM
: 57414553
Kelas
: 1IA14
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi
sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran.
Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah
pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi
nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan
penduduk dunia.
NILAI PERTUMBUHAN PENDUDUK DUNIA
Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati
kapasitas muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan
penduduk. Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti
polusi dan kemacetan lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi
dan ekonomi. Wilayah tersebut dapat dianggap "kurang penduduk" bila
populasi tidak cukup besar untuk mengelola sebuah sistem ekonomi.
Sebagai contoh berikut ini adalah jumlah penduduk
di 10 negara di dunia.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
jumlah/kepadatan penduduk :
Kepadatan yang disebabkan pertumbuhan penduduk
yang cepat
Seperti yang telah kita ketahui sekarang, tidak
usah jauh-jauh mari kita lihat sepintas keadaan sekitar kita, berapa orang yang
berjubel memenuhi KRL maupun bus kota setiap harinya, berapa kendaraan yang
memenuhi jalanan Jakarta yang menyebabkan kemacetan setiap harinya. Dari situ
pastinya kita dapat mengambil sebuah kesimpulan sederhana, yaitu bahwa
sebenarnya pertumbuhan penduduk di kota ini begitu cepat. Pertumbuhan penduduk
yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek
social, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Dengan begitu, maka juga
bertambahlah sistem mata pencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Sebenarnya apa sih yang mempengaruhi kecepatan
pertumbuhan penduduk itu sendiri? Secara umum ada 3 faktor utama, yaitu :
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)
kelahiran bersifat menambah,kematian bersifat
mengurangi dan mingrasi dapat bersifat menambah(migrasi masuk)dan dapat pula
bersifat mengurangi(mingrasi keluar). untuk banyak negara ,termasuk
indonesia,pertumbuhan penduduk di tentukan oleh kelahiran dan kematian,karena
mingrasi masuk dan migrasi keluar terlalu kecil sehingga bisa diabaikan,
selain faktor demografi ,secara tidak langsung
pertumbuhan penduduk juga di pengaruhi oleh faktor-faktor nondemografi.faktor
nondemografi yang penting ialah kesaehatan dan pendidikan pengaruh kesehatan
dalam pertumbuhan pentuduk terlihat dari jumlah kematian .semangkin maju
tingkatan kesehatan ,maka kecil jumlah kematian ,yang selanjutnya dapat
menyebabkan pertumbuhan pertumbuhan penduduk besar,apabila jumlah kelahiran besar.kesehatan
juga berhubungan dengan pendidikan .semangkin tinggi pendidikan maka kesehatan
akan semangkin baik.
apabila tinggkat pendidikan tinggi ,pada umumnya
mereka akan lebih mudah menerima pembaharuan atau moderenisasi .salah satu
contoh ialah meningkatnya usia kawin.semankin tinggi usia kawin ,semangkin
tinggi jumlah kelahiran
faktor penujang kelahiran
karena jumlah kelahiran dan kematian sangat
mentukan pertumbuhan penduduk di indonesia,maka kita harus menetahui faktor
-faktor apa saja yang mempengaruhi kelahiran dan kematian,,agar usaha intuk
mengurangi jumlah kelahiran berhasil baik.
faktor penghambat kelahiran
selain ada penujang kelahiran ada juga faktor
yang menghambat kelahiran atau penyebab kelahiran berkurang .pemerintah atau
negara yang mengambil kebijaksanaan menghambat kelahiran
(antinatalitas)bertujuan untuk mengurangi jumlah kelahiran,supaya jumlah
penduduk seimbang dengan daya dukungan daerah .daya kemapuan daerah adalah
kemampuan daerah untuk menghidupi penduduknya.keseimbangan ini perlu di jaga
agar taraf hidup penduduk baik.
Dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut
diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate ialah kejadian dari peristiwa yang
menyatukan dalam bentuk perbandingan. Biasanya perbandingan ini dinyatakan
dalam tiap 1000 penduduk.
Berikut sedikit penjelasan mengenai pengukuran
Fertilitas :
1. Pengukuran Fertilitas TahunanAdalah pengukuran
kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk yang
mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut. Adapun ukuran – ukuran
fertilitas tahunan adalah :
1. Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate )
Adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun
tertentu tiap 1000 penduduk.
2. Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility
Rate )
Adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita
usia reproduksi (usia 14 14-49 atau 15 15-44 th th) ) pada tahun tertentu.
3. Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Specific
Fertility Rate )
Adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan
pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
4. Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran
(Birth Order Specific Fertility Rates Rates)
Adalah perhitungan fertilitas menurut urutan
kelahiran bayi bayioleh oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
2. Pengukuran Fertilitas Kumulatif
Adalah pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang
dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun
ukuran – ukuran fertilitas kumulatif adalah :
1. Tingkat Fertilitas Total (TFR)
adalah jumlah kelahiran hidup laki laki-laki
& wanita tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dg
dg catatan :
* tidak ada seorang perempuan yg meninggal
sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
* tingkat fertilitas menurut umur tdk berubah pd
periode waktu tertentu.
2. Gross Reproduction Rates (GRR)
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000
perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tdk ada seorang perempuan
yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
3. Net Reproduction Rates (NRR)
adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah
kohor hipotesis dari 1000 (pr) dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan
para (pr) itu sebelum mengakhiri mengakhiri masa reproduksinya.
Faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya fertilitas penduduk :
1. Faktor Demografi, antara lain :
* Struktur umur
* Struktur perkawinan
* Umur kawin pertama
* Paritas
* Disrupsi perkawinan
* Proporsi
yang kawin
2. Faktor
Non Demografi, antara lain :
* Keadaan
ekonomi penduduk
* Tingkat
pendidikan
*
Perbaikan status perempuan
*
Urbanisasi dan industrialisasi
Berikut
sedikit penjelasan mengenai pengukuran mortalitas :
1. Crude Death Rate (CDR)
Adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu,
tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.
2. Age Specific Death Rate (ASDR)
Adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu
berdasarkan klasifikasi umur tertentu.
3. Infant Mortality Rate (IMR)
Adalah tingkat kematian bayi
Karakter kelompok penduduk yang mempengaruhi
Crude Death Rate (CDR) :
1. Antara penduduk daerah pedesaan dan daerah
perkotaan
2. Penduduk dengan lapangan pekerjaan yang
berbeda
3.
Penduduk dengan perbedaan pendapatan
4.
Perbedaan jenis kelamin
5.
Penduduk dengan perbedaan status kawin
Faktor
terakhir yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk suatu daerah adalah
Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak
penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :
* Faktor individu
* Faktor yang terdapat di daerah asal
1. Kekuatan Sentripetal
Adalah kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal
di daerah asal, misalnya :
* Terikat tanah warisan
* Menunggu orang tua yang sudah lanjut
* Kegotong royongan yang baik
* Daerah asal merupakan tempat kelahiran nenek
moyang mereka
2. Kekuatan Sentrifugal
Adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk
meninggalkan daerah asal, misalnya :
*
Terbatasnya pasaran kerja
*
Terbatasnya fasilitas pendidikan
sumber : anam1506.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar