Senin, 23 Januari 2017
PENUTUP buku (BAB-5)
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam buku ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul buku ini. Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang buku di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggungjawabkan. Penulis banyak berharap para pembaca yang akan membaca buku ini dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi kesempurnaannya buku ini dan dan penulisan buku di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga buku ini dapat berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca. Terimakasih.
CONTOH KASUS buku (BAB-4)
CONTOH KASUS PADA TREEMAP
Pada contoh kasus tree map ini, tree map tidak selalu tentang sebuah negara melainkan pada bagian direktori di pc pun juga bisa dijadikan sebagai tree map. Pada kali ini software yang digunakan adalah Space Sniffer. Software ini berfungsi untuk melihat sebuah pembagian tree map di partisi laptop ataupun pc.
Sebuah Laptop memiliki berbagai partisi seperti gambar di bawah ini yaitu C dan D :
Setelah itu kita akan membuat sebuah treemap menggunakan salah satu partisi yaitu partisi di D menggunakan software tersebut :
Setelah selesai akan seperti ini :
Pada partisi ini terdapat 3 warna yang berbeda. Untuk yang berwarna hijau menandakan bahwa masih ada space yang kosong di partisi tersebut. Untuk yang berwarna coklat menandakan folder di partisi tersebut. Yang terakhir untuk berwarna biru menandakan isi file pada folder tersebut.
CONTOH KASUS PADA WORDTREE
Seekor kucing memiliki sifat mengeong(meowing), didik sejak lahir(in the cradle lyrics) dan biasanya dapat diadopsi(for adoption). Selain itu kucing biasanya memakan tikus kecil(mice) dan kalau kucing itu peliharaan maka akan diberi makanan kucing sendiri (kibble). Kemudian kucing adalah binatang yang baik (awesome), disayangi banyak orang (people too), mempunyai keluarga (family), terkadang kucing itu nakal (evil) dan suka iseng atau jahil (weird). Yang terakhir kucing itu lebih baik dari anjing (dog), tikus (hamsters) dan yang terakhir anak kucing (kittens).
Catatan : Word Tree mengandung case sensitive. Jika kata “Kucing” dan “kucing” maka artinya akan berbeda karena mengandung penggunaan metode JavaScript LowerCase dan UpperCase sebelum menggunakan word tree.
Word Tree
CONTOH KASUS PADA TABLE CHART
Penggunaan minyak di Indonesia sangat dibutuhkan baik untuk rumah tangga, kendaraan dan industri. Pada contoh kali ini penggunaan minyak pada kendaraan. Penggunaan minyak untuk kendaraan meningkat setiap tahunnya. Pada contoh kali ini penggunaan minyak pada kendaraan pada periode 2016. Premium dengan harga 6500 mampu menjual sebanyak 1 juta liter lalu pertalite dengan harga 7000 mampu menjual lebih banyak lagi sebanyak 2 juta liter sedangkan pertamax dengan harga 8000 mampu menjual sebanyak 1 juta liter kemudian untuk pertamax plus dengan harga 8500 mampu menjual tidak sebanyak pertamax yaitu 400 ribu liter lalu untuk shell dengan harga 8000 mampu menjual lebih banyak yaitu 3 juta liter dan yang terakhir untuk bahan bakar pertamina dex dengan harga 9000 mampu menjual sebanyak 300 ribu liter. Lalu dibuat table menggunakan Libre Office.
Langkah-langkah membuat table :
PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) buku (BAB-3)
SOFTWARE UNTUK TREEMAP
Software yang digunakan untuk membuat grafik treemap sangat beragam, contohnya adalah SpaceSniffer.
SOFTWARE UNTUK WORDTREE
Software yang digunakan untuk membuat grafik treemap sangat beragam, contohnya adalah SpaceSniffer.
SOFTWARE UNTUK WORDTREE
Untuk software yang digunakan, disini menggunakan Edraw Soft. Di dalam Edraw, terlebih dahulu dibuat wordtree type gambar mind map seperti gambar di bawah ini :
Mind Map
Kemudian Tarik sebuah gambar ke halaman yang mau dibuat untuk dibuat word tree :
Pilihan Bagan Word Tree
Setelah itu klik Quick Button untuk menambahkan bagian cabang. Untuk memasukkan text tinggal double klik :
Word Tree yang telah dibuat
Setelah selesai membuat word tree, software ini bisa diekspor ke dalam format .doc (word) atau bisa disimpan dalam format gambar seperti png,jpeg,dan lain-lain :
Format dalam Excel
Format dalam PDF
KONSEP Buku (BAB-2)
TREEMAP
Pada awalnya visualisasi sudah ada selama beberapa decade. Misalnya plot mosaic atau dikenal juga sebagai diagram Marimekko menggunakan bentuk persegi panjang untuk menunjukkan distribusi gabungan. Bagian yang membedakan treemap adalah bagian yang berbentuk persegi bisa diperluas dan memiliki tingkatan. Ide ini ditemukan oleh professor ben Shneiderman di Universitas of Maryland bagian interaksi lab komputer pada awal 1990an. Lalu Shneiderman dan rekan-rekannya memperdalam treemaps agar mendapat hasil yang lebih baik. Pada awalnya semua tree map menggunakan “slice and dice” algoritma tiling. Meskipun banyak properties yang digunakan, tetapi algoritma ini mudah untuk diterapkan dan stabil. Pada tahun 1994 menciptakan penemuan baru yaitu algoritma “squarifying”, yang kemudian dipopulerkan oleh Jarke van Wijk yang membuat tiling dan berbentuk persegi panjang yang menyerupai persegi. Kemudian pada tahun 1999 Martin Wattenberg menciptakan variasi dari algoritma “squarifying yang ia sebut sebagai “pivot dan slice” yang membuat pertama kali algoritma tree map berbasis web, lalu SmartMoney Map of the Market, yang menampilkan data ratusan perusahaan pada pasar saham Amerika Serikat. Setelah diluncurkan programnya, tree map banyak dinikmati, terutama dalam konteks keuangan.
Selanjutnya inovasi treemap muncul sekitar tahun 2004, yaitu Marcos Weskamp menciptakan News Map yang mana sebuah bentuk tree map ditampilkan di berita utama. Inovasi dari tree map ini ternyata banyak menginspirasi yang lain dan memperkenalkan tree map ke khalayak yang lebih luas. Dalam beberapa tahun terakhir, tree map melebarkan perkenalannya ke salah satu media mainstream yang berada di Amerika Serikat yaitu New York Times. Selain itu tree map juga digunakan pada proyek seperti “Tree Map Art Project” memproduksi 12 gambar yang dibingkai untuk Akademi Nasional di Amerika Serikat dan dikoleksi di Museum of Modern Art di New York.
Sebuah metode yang menampilkan data hirarki yang penggambarannya menggunakan persegi panjang yang bersarang. Setiap cabangnya menggunakan persegi panjang, kemudian untuk mewakili sub cabang. Setiap node pada treemap memiliki luas sebanding dengan suatu dimensi tertentu. Untuk node yang berwarna menunjukkan dimensi terpisah dari suatu data. Tree Map dibuat berdasarkan sebuah algoritma yang dibuat setiap perseginya pada suatu aspek rasio pada tampilan suatu data. Akan tetapi jika rasionya dioptimalkan maka “order” nya akan menjadi semakin acak. Hal ini mengakibatkan hubungan terbalik. Masalah lainnya adalah bahwa tree map ini jika bentuk persegi panjangnya terlalu memanjang sehingga sangat sulit bagi orang yang melihat tree map ini untuk membandingkannya dan memilih setiap titik datanya. Keuntungan pertama dari tree map Bila warna dan ukuran suatu dimensi berkorelasi dengan membentuk struktur pohon, kita dapat dengan mudah melihat suatu pola yang sulit. Keuntungan keduanya adalah dapat mengefesiensi penggunaan ruang yang nantinya dapat menampilkan ribuan data pada layar secara bersamaan.
WORD-TREE
Word Tree adalah sebuah teknik visualisasi dan pengambilan sebuah informasi dengan cara terbaru untuk pengambilan dokumen teks. Word Tree adalah versi grafis dari metode traditional “keyword-in context” yang memungkinkan mengambil query dengan cepat dan menjelajah bagian teks. Selain itu, word tree yang berbasis grafik dapat memfasilitasi pencarian lebih cepat disbanding tidak memakai word tree dan dapat menyampaikan pemahaman atau pengertian yang lebih baik tentang penggunaan Bahasa yang digunakan untuk membuat topik tertentu. Selain itu word tree banyak digunakan untuk membuat daftar-daftar semua kemungkinan dari urutan peristiwa secara sistematis. Pada word tree, batang pohon merupakan sebuah topik utama, dan cabang-cabangnya mewakili fakta yang relevan, factor-faktor, ciri-ciri dan lain-lain.
TABLE-CHART
Sebelum kita lanjut ke pengertian table chart, terlebih dahulu kita haru tahu apa itu table dan apa itu chart :
Table adalah menampilkan sebuah data atau informasi dalam bentuk baris dan kolom. Baris juga disebut juga dengan record atau vector, sedangkan kolom juga disebut dengan parameter, fields atau atribut. Titik persimpangan diantara kolom dan table disebut dengan cell. Table juga disebut untuk digunakan dalam penelitian, analisis data, dan komunikasi. Tabel biasanya juga terdapat di berbagai media yang menggunakannya baik media cetak maupun media elektronik. Hal ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah informasi dalam bentuk jumlah, nama dan lain-lain untuk dibuat tablenya. Table bersifat sederhana, hanya terdiri dari beberapa kolom dan baris atau bisa juga berbentuk multidimensi. Contoh dari table multidimensi adalah table perkalian. Selain itu table juga digunakan pada :
• Penerbit – untuk content pada table
• Matematika – untuk table perkalian
• Ilmu pengetahuan alam – untuk table periodic
• Teknologi Informasi – contohnya untuk software aplikasi seperti pengolah kata ataupun presentasi
Chart adalah menampilkan sebuah data atau informasi dalam bentuk grafik dimana informasinya nantinya dapat berupa bar,lines ataupun table. Chart digunakan untuk menghitung jumlah data yang besar sehingga mudah dibaca dan dapat dimengerti.
Table Chart dapat membantu memberikan table yang diurutkan dan menjadi sebuah chart. Pada contoh kali ini table chart akan dibuat dalam bentuk HTML. Untuk membuatnya kita menggunakan bantuan Google Chart Configuration Syntax.
PENDAHULUAN Buku (BAB-1)
Diagram merupakan suatu representasi simbolis informasi
dalam bentuk geometri dua dimensi sesuai teknik visualisasi. Kadang teknik yang
dipakai memanfaatkan visualisasi tiga dimensi yang kemudian diproyeksikan ke
permukann dua dimensi. Kata grafik biasa dipakai sebagai sinonim dari kata
diagram. Pada buku ini menjelaskan mengenai Table Chart, WordTree dan TreeMap.
Untuk mencapai sasaran ini, Penulis menggunakan contoh yang menjelaskan
langkah-langkah matematis dasar dari teknik pemodelan dan pemecahannya secara
terperinci.
Table Chart menjelaskan mengenai jenis diagram yang
digunakan untuk menunjukkan hal-hal yang biasanya tertera pada suatu diagram,
seperti banyaknya suatu barang atau benda dan lain-lain. Sementara WordTree
digunakan untuk melihat diagram dengan cara yang berbeda yaitu dengan bentuk
seperti pohon berurut, yang dapat diurutkan dari yang tingkatannya paling
rendah hinggah paling tinggi atau sebaliknya, kemudian TreeMap menjelaskan
mengenai suatu hal-hal yang terjadi tetapi dalam suatu bentuk map atau peta
yang terbentuk dari persegi-persegi yang tiap perseginya memiliki warna dan
tujuan masing-masing.
Kemudian pada buku ini dijelaskan mengenai teori konsep
visualisasi mengenai perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan Table
Chart, WordTree dan TreeMap. disni perangkat lunak yang digunakan adalah
Spacesniffer, Edraw Soft dan ,perangkat lunak ini mempunyai fungsi dan tugasnya
masing-masing. Spacesniffer adalah software freeware yang memungkinkan untuk
memahami bagaimana folder dan file yang terstruktur pada disk. Dengan
menggunakan layout visualisasi TreeMap, kita bisa memiliki persepsi langsung di
mana folder file besar dan ditempatkan pada perangkat yang digunakan.
SpaceSniffer memiliki dukungan drag dan drop, tata letak struktur intuitif,
fitur zoom, penyaringan yang kuat dan tumpukan pilihan disesuaikan. Sementara
Edraw Soft adalah software freeware yang memungkinkan untuk membuat sebuah
wordtree dari table yang kita buat terlebih dahulu, dengan bantuan software ini
kita akan jauh lebih mudah dalam membuat sebuah wordtree.
Tujuan utama penulis dalam buku ini adalah memudahkan buku
ini untuk dibaca, sehingga penulis menggunakan teknik-teknik pemodelan yang
disajikan dalam setiap bab dijelaskan dengan contoh-contoh langsung yang
menghindari penjelasan yang rumit. Contoh-contoh disusun langkah demi langkah
sehingga dapat diterapkan oleh mahasiswa pada permasalah diakhir setiap bab.
Sebisa mungkin, Penulis berusahan menghidari notasi kata dan rumus matematis
yang kompleks. Penulis berharap agar beragam faktor tersebut dapat dalam
membuat materi yang disajikan menjadi lebih menarik.
Tujuan dari penyusunan buku ini adalah untuk memastikan buku
dapat tersusun dengan rapih, mengikuti alur logika dari setiap topik yang ada,
bab keduai pada buku ini menjelaskan mengenai teori dan konsep dari pembahasan
materi pada buku ini yaitu Table Chart, WordTree dan TreeMap. Kemudian bab
ketiga menjelaskan mengenai perangkat lunak yang berkaitan dengan ketiga
materi. Pada bab 4 dan 5 berurutan menjelaskan mengenai contoh kasus pada Table
Chart, WordTree,TreeMap dan penutup dari buku ini.
Langganan:
Postingan (Atom)